Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector


sektor yang terjadi pada hardisk secara umum terbagi atas 2 bagian yaitu kerusakan secara fisik dan kerusakan secara software atau juga dikenal dengan istilah Bad block dan bad sector. Kalau kerusakan hardisk secara fisik itu dikarenakan terkena debu terlalu banyak, jatuh, terkena benturan yang sangat keras dan lain sebagainya sehingga merusak komponen perangkat kerasnya.
Sedangkan kerusakan hardisk secara software itu dikarenakan saat hardisk tersebut sedang bekerja tiba-tiba komputer anda mati, misal karena mati listrik.
Nah sekarang ada beberapa tools yang dapat digunakan saat mengalami kejadian hardisk bad sektor, secara software kita dapat menggunakan tools berikut ini :
A. HDD Low Level Format Tool
Aplikasi Low Level Format ini adalah berfungsi untuk menghapus secara  permanen semua data, partisi dan informasi bad sektor yang ada dalam hardisk tersebut. Setelah anda menjalankan aplikasi Low level format ini,hardisk akan bersih total seperti saat anda menggunakan hardisk ini pertama kali. Catatan : sebelum anda menjalankan Low level format ini sebelumnya anda harus mem-backup dulu data-data yang sekiranya penting. tool ini bisa juga menghapus secara permanen data-data pribadi atau data rahasia anda.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan HDD Low Level Format :
  1. Download dulu Program HDD Low Level Format di www.hddguru.com atau cari di google juga banyak situs-situs software yang menyediakan download tool ini.
  2. Install dan jalankan program HDD Low Level Format
  3. Pilih Hardisk yang akan di-Format, kemudian klik Continue..
  4. Klik pada Low Level Format, klik format This Device..
  5. Tunggu hingga selesai, biasanya waktu yang diperlukan cukup lama.
Dibawah ini adalah gambar pada langkah ke 3 dan ke 4 :
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
Catatan : kalau bisa anda menggunakan Komputer (PC) lain dan di-jadikan hardsik Slave bukan master primary atau jadikan Hardisk Eksternal kalau punya kabel Usb IDE untuk Hardisk IDE atau kalau anda menggunakan Hardisk SATA pakai saja casing hardisk SATA yang sudah dilengkapi dengan kabel usbnya tinggal colokkan ke-komputer (PC).
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
B.  Recovery Software dari beberapa Vendor hardsik
Vendor hardisk yang mengeluarkan software untuk melakukan analisa dan maintenance hardisk, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Fujitsu IDE Low level Format Utilities Software ini untuk memperbaiki hardisk bad sector untuk hardisk merek Fujitsu dan anda bisa download disini atau kesini www.fujitsu-europe.com/support/disk/software/erase.zip
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
  1. Seagate’s Seatools for Windows dan Seagate’s Seatools for DOS           tools ini dari vendor Seagate’s yang dapat digunakan untuk mem-format hardisk merek seagate, maxtor atau dari beberapa vendor hardisk lainnya dan anda bisa download langsung di www.seagate.com Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector ImageCara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
  2. Western Digital Data Lifeguard Diagnostics sama juga fungsinya yaitu untuk mem-format hardisk juga, terutama hardisk merek western. Anda bisa download di www.softpedia.com Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
C.  Bad Block atau kerusakan secara fisik pada hardisk
Sebelumnya Periksa hardisk anda lewat Bios apakah terdeteksi oleh Bios atau tidak, kalau Terbaca berarti itu kerusakan hanya pada Software hardsik dan anda bisa gunakan tools yang sudah di bahas diatas serta mengikuti langkah-langkahnya, apabila tidak terbaca sama sekali maka logikanya secara software saja tidak bisa di-deteksi oleh Bios apalagi di-Format, tentu tidak bisa.
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
Berarti Perangkat keras didalam hardisk ada beberapa yang sudah tidak berfungsi atau mengalami kerusakan dibagian vitalnya, mungkin saja motherboadnya atau piringan magnetnya rusak yang disebabkan jatuh, benturan keras dan lain sebagainya.
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector Image
Menurut pengalaman kerusakan secara fisik yang paling parah pada hardisk adalah piringan magnetnya. Hal ini bisa diatasi dengan langkah-langkah berikut ini :
  1. Bungkus hardisk anda dengan rapat menggunakan kain (kalau bisa jangan terlalu tebal dan jangan juga terlalu tipis) jatuhkan ke atas kasur atau ke atas karpet yang agak tebal, untuk menjatuhkan kira-kira tingginya 1 meter(bisa kurang dari 1 meter) dari atas kasur atau karpet selama 3 atau 4 kali (catatan : jangan dibanting keras) walaupun cara ini agak ekstream. Oke lanjut, setelah itu dicoba lagi dinyalakan hardisknya sudah ter-detect di-Bios apa belum, apabila terdeteksi (anda beruntung) langsung saja di-format, kalau belum tidak usah dipaksa.
  2. Langsung bawa ke-Ahlinya untuk memeriksa Kerusakan terjadi pada Motherboardnya atau piringannya bisa jadi keduanya.
Catatan: kalau motherboadnya yang rusak berarti masih bisa diselamatkan data-datanya dengan cara menggantikan dengan motherboard hardisk yang sesuai dengan hardisk anda, tapi apabila piringannya yang rusak maka anda siap-siap ganti hardisk baru.
Mudah-mudahan info ini bermanfaat.



Read more...

TUTORIAL : Mengedit Web dengan Dreamweaver

Ada sebagian web designer dalam membuat situs professional tidak memanfaatkan Adobe Photoshop dalam merancang web, padahal dengan software tersebut kita akan lebih mudah dan lebih praktis dibandingkan harus membuat kode html.
Ketika dokumen Adobe Photoshop (download: situs_bisnis.zip) tersimpan dalam bentuk web maka secara otomatis akan membuat tag html sendiri sehingga tidak perlu bersusah payah mengetik kode html. Anda dapat membuktikan sendiri seperti nampak pada gambar berikut.
dreamweaver_01.gif
1. Mengubah Objek menjadi Background
Tidak semua gambar (image) yang pada web yang telah kita buat diganti. Jika image tersebut berfungsi sebagai tombol, maka Anda dapat menambahkan menu pull down agar tampilan website lebih menarik. Anda juga dapat membuat tombol dalam bentuk mouse over, dan lain sebagainya.
Pada bagian ini, kita akan mencoba membahas tentang teknik penggantian objek gambar menjadi latar belakang (backgrdound) agar kita dapat memasukkan beberapa komponen di dalamnya (teks maupun grafik).
  1. Pertama kali, bukalah file index.html menggunakan Macromedia Dreamweaver.
    Gambar 1
  2. Setelah file terbuka, tentukan terlebih dahulu image mana saja yang akan di jadikan latar belakang dan bagian mana saja yang akan dijadikan sebagai tombol. Sebagai contoh, klik image di bagian bawah teks New Product.
    Gambar 2
  3. Pada bagian Properties, tertulis Src = images/index_26.gif. Hal itu berarti kita tidak dapat memasukan teks di atas gambar tersebut karena objek tersebut adalah image, bukan merupakan background. Tekan Del untuk menghapusnya.
    Gambar 3
  4. Klik pada Background URL of cell untuk memilih gambar yang akan dijadikan latar belakang (background). Oleh karena nama file yang baru saja dihapus adalah index_26.gif maka gunakan file tersebut sebagai latar belakang.
    Gambar 4
  5. Ketikkan images/index_26.gif pada kolom Bg.
    Gambar 5
  6. Lakukan hal yang sama pada bagian lain apabila ingin dijadikan sebagai latar belakang agar kita dapat memasukkan objek berupa teks, animasi, maupun gambar.


2. Memasukkan Objek
Objek yang dimaksud dapat berupa animasi, gambar, maupun teks. Dalam Macromedia Dreamweaver proses memasukkan objek sangat mudah karena sudah disediakan tool yang sangat lengkap. Anda tinggal memilih objek apa yang akan dimasukkan. Berikut ini akan membahas masalah teknik memasukkan objek berupa teks.
  1. Letakkan kursor pada tempat yang akan ditambahkan teks.
    Gambar 11
  2. Pada penel Properties, aturlah beberapa spesifikasi seperti nampak pada gambar berikut.
    Gambar 12
  3. Ketikkan beberapa kalimat yang berisi berita, kemudian aturlah format teks tersebut seperti nampak pada gambar berikut.
    Gambar 13
  4. Anda bisa memasukkan image di antara teks tersebut. Untuk melakukan hal itu, pertama kali letakkan kursor di awal paragraf kemudian pilih menu Insert > Image.
    Gambar 14
  5. Pilih file gambar yang akan dimasukkan dalam dokumen tersebut.
    Gambar 15
  6. Apabila berhasil memasukkan gambar, maka akan terlihat objek tersebut berada di depan paragraf. Namun posisinya masih kurang sempurna karena susunan teks terdorong oleh gambar tersebut.
    Gambar 16
  7. Agar tampilan lebih rapi, Anda dapat mengatur posisi gambar sehingga seluruh teks akan berada di sebelah kanan gambar. Untuk melakukan hal tersebut, pada panel Properties pilih Left untuk Align.
    Gambar 17
MEMBUAT LINK DAN NAVIGASI
Menu yang mudah digunakan (user friendly) dapat membantu pengguna ketika mencari informasi yang dibutuhkan. Sebaiknya menggunakan tombol menu yang umum, seperti: Home, Product, Service, dan Contact Us
Dalam Macromedia Dreamweaver, kita membuat Pop-up Menu, dan Jumping Menu secara mudah. Anda tidak bersusah payah menuliskan script yang panjang dalam bahasa Javascript karena telah disediakan tool yang sangat mudah dan fleksibel.
1. Membuat Pop-up Menu
Keunggulan software Macromedia Dreamweaver dibandingkan dengan aplikasi lain yang sejenis adalah adanya tool untuk membuat menu pop-up yang dibuat dengan bahasa Java. Bagi mereka yang masih awan dengan bahasa Java, tidak perlu bingung karena disediakan panel Behavior untuk mempermudah dalam pembuatan menu pop-up.
Sebelum membuat pop-up menu terlebih dulu harus menyiapkan nama file sebagai link. Sebagai contoh: ketika user memilih menu PC maka yang akan muncul adalah pilihan nama computer seperti Acer, HP, BenQ, dan lain sebagainya. Dan ketika user memilih salah satu opsi (missal: Acer) maka akan terhubung ke file tersebut.
Dengan demikian, Anda harus membuat beberapa file dengan bentuk interface yang sama seperti halaman utama, yaitu menyimpan dengan nama lain (contoh: Save As > acer.html). Diasumsikan, Anda telah memiliki beberapa file sebagai link yang dimaksud.
  1. Pertama kali, klik menu PC.
    dreamweaver_21.gif
  2. Jika panel Behaviors belum muncul, aktifkan terlebih dulu dengan cara memilih menu Window > Behaviors.
    dreamweaver_22.gif
  3. Pada panel Behaviors (berada di sebelah kanan), klik tombol Add (tanda plus) untuk membuka menu.
    dreamweaver_23.gif
  4. Selanjutnya pilih Show Pop up Menu.
    dreamweaver_24.gif
  5. Setelah mengklik pilihan tersebut, maka akan muncul kotak dialog Show Pop-up Menu yang masih kosong.
    dreamweaver_25.gif
  6. Pada Tab Contents, masukkan nama menu pada kolom Text (misal: Acer).
    dreamweaver_26.gif
  7. Kemudian masukkan alamat URL pada kolom Link.
    dreamweaver_27.gif
  8. Selanjutnya pada kolom Target, pilih _parent.
    dreamweaver_28.gif
  9. Untuk membuat menu yang baru, klik tanda plus (+) di bagian atas. Kemudian lakukan hal sama seperti pada tahap 6.
    dreamweaver_29.gif
  10. Selanjutnya, klik Tab Appearance untuk mengatur warna teks dan latar belakang pop up menu. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan. Lalu tentukan pula warna teks dan warna cell ketika mouse berada di atas teks.
    dreamweaver_30.gif
  11. Klik Tab Advanced untuk menentukan lebar, tinggi dan warna border kotak pop up menu.
    dreamweaver_31.gif
  12. Klik Tab Position untuk menentukan posisi pop up menu.
    dreamweaver_32.gif
  13. Setelah selesai klik OK. Untuk melihat hasilnya, klik tombol F12.
    dreamweaver_33.gif
  14. Untuk mengasah keterampilan Anda, buatlah pop-up menu pada tombol lain.
2. Membuat Rollover Image
Macromedia Dreamweaver selain menyediakan tool untuk membuat Pop up Menu juga menyediakan tool untuk membuat Rollover Image sebagai tombol. Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menyediakan dua buah gambar yang ukurannya sama tapi warnanya berbeda.
  1. Buatlah duplikasi gambar tombol yang telah ada.
    dreamweaver_41.gif
  2. Kemudian editlah file hasil duplikasi tersebut menggunakan Adobe Photoshop. Pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation.
    dreamweaver_42.gif
  3. Setelah muncul kotak dialog Hue/Saturation, aktifkan pilihan Colorize. Kemudian geser Slider Hue maupun Saturation sesuai kebutuhan. Setelah selesai klik OK, simpan dokumen tersebut dengan cara menekan Ctrl+S.
    dreamweaver_43.gif
  4. Sekarang kembali ke Macromedia Dreamweaver. Klik gambar About Us.
    dreamweaver_44.gif
  5. Hapuslah objek tersebut dengan cara menekan tombol Del. Selanjutnya pilih menu Insert > Image Objects > Rollover Image.
    dreamweaver_45.gif
  6. Setelah muncul kotak dialog Insert Rollover Image, berilah nama gambar pada kolom Image name kemudian tentukan gambar asli pada kolom Original Image. Untuk mempermudah pencarian file, klik tombol Browse. Tentukan pula file untuk gambar rollover pada kolom Rollover Image.
    dreamweaver_46.gif
  7. Masukkan teks alternat pada kolom Alt, lalu tentukan nama file sebagai link ketika tombol tersebut di klik.
    dreamweaver_47.gif
  8. Untuk melihat hasilnya, tekan tombol F12.

Read more...

Algoritma Kriptografi

TUGAS KRIPTOGRAFI
Membuat Algortima Sendiri ”Algoritma Ter-Puter”

Abstrak
Makalah ini membahas tentang algoritma kriptografi sederhana atau dapat
dikatakan kriptografi klasik, karena terdiri dari 26 (dua puluh enam)
huruf/karakter ditambah dengan 10 (sepuluh) angka, dan dibagi menjadi 6 (enam)
baris dan 6 (enam) kolom. Kemudian dilakukan transformasi baris dan kolom
sesuai kunci yang telah ditetapkan.
Kata kunci: kriptografi klasik, algoritma transformasi, enkripsi, dekripsi, plaintext,
ciphertext, kunci.

1. Latar belakang
Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan
manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak
jauh. Antar kota antar wilayah antar negara bahkan antar benua bukan merupakan
suatu kendala lagi dalam melakukan komunikasi dan pertukaran data. Maka
tuntutan akan sekuritas (keamanan) terhadap kerahasiaan informasi yang saling
dipertukarkan tersebut semakin meningkat. Banyak pengguna seperti departemen
pertahanan, suatu perusahaan atau bahkan individu-individu tidak ingin informasi
yang disampaikannya diketahui oleh orang lain atau kompetitornya atau negara
lain. Oleh karena itu dikembangkanlah cabang ilmu yang mempelajari tentang
cara-cara pengamanan data atau dikenal dengan istilah Kriptografi.
Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah
menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan

1
menggunakan algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu
mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal. 
Algoritma kriptografi berdasarkan jenis kunci yang digunakan dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
• Algoritma simetris
Dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci
yang sama.
• Algoritma asimetris
Dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi
menggunakan kunci yang berbeda.
Sedangkan berdasarkan besar data yang diolah dalam satu kali proses,
maka algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
• Algoritma block cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64bit)
dimana
blok-blok ini dioperasikan
dengan fungsi
enkripsi yang sama dan
akan
menghasilkan
informasi
rahasia dalam
blok-blok yang berukuran sama.

• Algoritma stream cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok
yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan persatuan
waktu proses, menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu.

2. Dasar Teori
2. 1. Teori Kriptografi
Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga
agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa
mengalami gangguan dari pihak ketiga. Menurut Bruce Schneier dalam bukunya
"Applied Cryptography", kriptografi adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga
message-message agar tetap aman (secure).
Konsep kriptografi sendiri telah lama digunakan oleh manusia misalnya pada
peradaban Mesir dan Romawi walau masih sangat sederhana. Prinsip-prinsip yang
mendasari kriptografi yakni: 

2
• Confidelity (kerahasiaan) yaitu layanan agar isi pesan yang dikirimkan tetap
rahasia dan tidak diketahui oleh pihak lain (kecuali pihak pengirim, pihak
penerima / pihak-pihak memiliki ijin). Umumnya hal ini dilakukan dengan cara
membuat suatu algoritma matematis yang mampu mengubah data hingga menjadi
sulit untuk dibaca dan dipahami. 
• Data  integrity (keutuhan data) yaitu layanan yang mampu
mengenali/mendeteksi adanya manipulasi (penghapusan, pengubahan atau
penambahan) data yang tidak sah (oleh pihak lain).
• Authentication   (keotentikan)   yaitu   layanan   yang   berhubungan   dengan
identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman data
maupun otentikasi keaslian data/informasi. 
• Non-repudiation (anti-penyangkalan) yaitu layanan yang dapat mencegah suatu
pihak untuk menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya (menyangkal bahwa
pesan tersebut berasal dirinya).
Seiring perkembangan jaman, maka kriptografi  juga berkembang menjadi
kriptografi modern. Berbeda dengan kriptografi klasik yang menitikberatkan kekuatan
pada kerahasiaan algoritma yang digunakan (yang artinya apabila algoritma yang
digunakan telah diketahui maka pesan sudah jelas "bocor" dan dapat diketahui isinya
oleh siapa saja yang mengetahui algoritma tersebut), kriptografi modern lebih
menitikberatkan pada kerahasiaan kunci yang digunakan pada algoritma tersebut (oleh
pemakainya) sehingga algoritma tersebut dapat saja disebarkan ke kalangan masyarakat
tanpa takut kehilangan kerahasiaan bagi para pemakainya.
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi :
• Plaintext  (M)  adalah pesan yang hendak  dikirimkan  (berisi  data asli).
• Ciphertext  (C)  adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil
enkripsi.
• Enkripsi (fungsi E) adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
• Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext
menjadi plaintext, sehingga berupa data awal/asli.
• Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses
enkripsi dan dekripsi.

3

Kriptografi itu sendiri terdiri dari dua proses utama yakni proses enkripsi dan
proses dekripsi. Seperti yang telah dijelaskan di atas, proses enkripsi mengubah plaintext
menjadi ciphertext (dengan menggunakan kunci tertentu) sehingga isi informasi pada
pesan tersebut sukar dimengerti.



            plaintext                                    ciphertext                                   plaintext

   

enkripsi dekripsi
       kunci enkripsi                            kunci dekripsi

Gambar 1. Diagram proses enkripsi dan dekripsi
Peranan kunci sangatlah penting dalam proses enkripsi dan dekripsi
(disamping pula algoritma yang digunakan) sehingga kerahasiaannya sangatlah
penting, apabila kerahasiaannya terbongkar, maka isi dari pesan dapat diketahui.
Secara matematis, proses enkripsi merupakan pengoperasian fungsi E (enkripsi)
menggunakan e (kunci enkripsi) pada M (plaintext) sehingga dihasilkan C
(ciphertext), notasinya :

E
(M) – C
Sedangkan untuk proses dekripsi, merupakan pengoperasian fungsi D (dekripsi)
menggunakan d (kunci dekripsi) pada C (ciphertext) sehingga dihasilkan M
(plaintext), notasinya :

D
(C) = M
Sehingga dari dua hubungan diatas berlaku :
D
d
e
d
(E
e
(M)) = M

4
2. 1. 1 Algoritma Simetris dan Asimetris
2. 1. 1. 1 Algoritma Simetris
Algoritma simetris (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana
kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini
disebut juga sebagai single-key algorithm.

          Plaintext                                   ciphertext                                 plaintext

      
kunci enkripsi (K)                kunci dekripsi (K)
Gambar 2. Diagram proses enkripsi dan dekripsi algoritma simetris

Sebelum melakukan pengiriman pesan, pengirim dan penerima harus
memilih suatu suatu kunci tertentu yang sama untuk dipakai bersama, dan kunci ini
haruslah rahasia bagi pihak yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini
disebut juga algoritma kunci rahasia (secret-key algorithm).
Kelebihan :
• Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.
• Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem
real-time
Kelemahan : 
enkripsi dekripsi
• Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan
kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen
kunci tersebut.
• Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut “key distribution
problem” 
Contoh algoritma : TwoFish, Rijndael, Camellia
2. 1. 1. 2 Algoritma Asimetris

5
Algoritma asimetris (asymmetric algorithm) adalah suatu algoritma
dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak sama dengan kunci dekripsi. Pada
algoritma ini menggunakan dua kunci yakni kunci publik (public key) dan kunci
privat (private key). Kunci publik disebarkan secara umum sedangkan kunci
privat disimpan secara rahasia oleh si pengguna. Walau kunci publik telah
diketahui namun akan sangat sukar mengetahui kunci privat yang digunakan.

          Plaintext                                   ciphertext                                 plaintext

     kunci enkripsi  (K1)               kunci dekripsi (K2)
Gambar 3. Diagram proses enkripsi dan dekripsi algoritma asimetris
Pada umumnya kunci publik (public key) digunakan sebagai kunci enkripsi
sementara kunci privat (private key) digunakan sebagai kunci dekripsi.
Kelebihan :
• Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik
• Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih
sedikit
Kelemahan :
enkripsi dekripsi
• Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris
• Untuk   tingkat   keamanan   sama,   kunci   yang   digunakan   lebih   panjang
dibandingkan dengan algoritma simetris.
Contoh algoritma : RSA, DSA, ElGamal
2. 1. 2  Block Cipher dan Stream Cipher
Jika kita melihat berdasarkan ukuran serta format data yang akan diproses,
maka algoritma kriptografi dapat dibagi menjadi dua bagian yang utama yaitu:

6
• Block Cipher, algoritma kriptografi ini bekerja pada suatu data yang
berbentuk blok/kelompok data dengan panjang data tertentu (dalam beberapa
byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau dekripsi data yang masuk
mempunyai ukuran yang sama.
• Stream cipher, algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam suatu pesan
berupa bit tunggal atau terkadang dalam suatu byte, jadi format data berupa
aliran dari bit untuk kemudian mengalami proses enkripsi dan dekripsi.
Pada algoritma penyandian blok (block cipher), plainteks yang masuk
akan diproses dengan panjang blok yang tetap yaitu n, namun terkadang ji ka
ukuran data ini terlalu panjang maka dilakukan pemecahan dalam bentuk blok yang
lebih kecil. Jika dalam pemecahan dihasilkan blok data yang kurang dari jumlah
data dalam blok maka akan dilakukan proses pading (penambahan beberapa bit).

3. Pembahasan
 Seluruh huruf dan angka yang kita kenal berjumlah 36 (tiga puluh enam),
yang terdiri dari 26 huruf dari A sampai Z, dan 10 angka dari 0 sampai 9. Untuk
memudahkan ilustrasi pengrancangan algoritma kriptografi ter puter, maka dari 36
huruf dan angka tersebut dibagi menjadi 6 baris dan 6 kolom dan diberikan warna
yang berbeda untuk memudahkan dalam melihat perpindahan atau transformasi
ketika kunci diberikan.
Huruf dan Angka serta urutannya adalah sebagai berikut:



A B C D E F G H I J K L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
M N O P Q R S T U V W X
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

Berikut gambar awal dari pembagian 6 baris dan 6 kolom:


7
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
      
Baris 1
A B C D E F
Baris 2 G H I J K L
Baris 3 M N O P Q R
Baris 4 S T U V W X
Baris 5 Y Z 0 1 2 3
Baris 6 4 5 6 7 8 9
    Gambar 4. Pembagian Huruf dan Angka.

3.1 Proses Transformasi
 Dalam melakukan proses transformasi atau perpindahan baris dan kolom
mengacu pada kunci I (pertama) yang telah dibuat, kunci I adalah:
Kunci I:
 a. Menukar Baris ke-1 dengan Baris ke-2
 b. Menukar Baris ke-3 dengan Baris ke-4
c. Menukar Baris ke-5 dengan Baris ke-6

K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
G H I J K L
Baris 2
A B C D E F
Baris 3
S T U V W X
Baris 4
M N O P Q R
Baris 5
4 5 6 7 8 9
Baris 6
Y Z 0 1 2 3
  Gambar 5. Kunci/putaran I (pertama)
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci II:
 a. Menukar Kolom ke-1 dengan Kolom ke-2
 b. Menukar Kolom ke-3 dengan Kolom ke-4
c. Menukar Kolom ke-5 dengan Kolom ke-6
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
H G J I L K
Baris 2
B A D C F E
Baris 3
T S V U X W
Baris 4
N M P O R Q
Baris 5
5 4 7 6 9 8
Baris 6
Z Y 1 0 3 2
  Gambar 6. Kunci/putaran II (dua)


8
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci III:
 a. Menukar Baris ke-1 dengan Baris ke-4
 b. Menukar Baris ke-2 dengan Baris ke-5
c. Menukar Baris ke-3 dengan Baris ke-6
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
N M P O R Q
Baris 2
5 4 7 6 9 8
Baris 3
Z Y 1 0 3 2
Baris 4
H G J I L K
Baris 5
B A D C F E
Baris 6
T S V U X W
  Gambar 7. Kunci/putaran III (tiga)
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci IV:
 a. Menukar Kolom ke-1 dengan Kolom ke-4
 b. Menukar Kolom ke-2 dengan Kolom ke-5
c. Menukar Kolom ke-3 dengan Kolom ke-6
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
O R Q N M P
Baris 2
6 9 8 5 4 7
Baris 3
0 3 2 Z Y 1
Baris 4
I L K H G J
Baris 5
C F E B A D
Baris 6
U X W T S V
            Gambar 8. Kunci/putaran IV (empat)
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci V:
 a. Baris ke-1 dan Baris ke-6 tetap (tanpa transformasi)
 b. Menukar Kolom ke-1 dengan Kolom ke-2 di Baris ke-2 sampai ke-5
c. Menukar Kolom ke-3 dengan Kolom ke-4 di Baris ke-2 sampai ke-5
d. Menukar Kolom ke-5 dengan Kolom ke-6 di Baris ke-2 sampai ke-5
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
O R Q N M P
Baris 2
9 6 5 8 7 4
Baris 3
3 0 Z 2 1 Y

9
Baris 4 L I H K J G
Baris 5
F C B E D A
Baris 6
U X W T S V
  Gambar 9. Kunci/putaran V (lima)
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci VI:
a. Menukar Baris menjadi Kolom dan menukar Kolom menjadi Baris.
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
O 9 3 L F U
Baris 2
R 6 0 I C X
Baris 3
Q 5 Z H B W
Baris 4
N 8 2 K E T
Baris 5
M 7 1 J D S
Baris 6
P 4 Y G A V
  Gambar 10. Kunci/putaran VI (enam)
Proses tranfromasi atau perpindahan selanjutnya adalah dengan :
Kunci VII:
a. Menggeser Kolom ke-2 ke kolom 1 diikuti kolom ke-3 sampai kolom
ke-6 selangkah kedepan dan Kolom ke-1 digeser ke kolom 6 pada
Baris ke-1.
b. Menggeser Kolom ke-3 ke kolom 1 diikuti kolom ke-4 sampai kolom
ke-6 selangkah kedepan dan Kolom ke-1 digeser ke kolom ke-5 diikuti
kolom ke-2 geser ke kolom 6 pada Baris ke-2.
c. Menggeser Kolom ke-4 , ke-5, ke-6 ke kolom 1, 2, 3 dan sebaliknya
pada Baris ke-3.
d. Menggeser Kolom ke-5 dan ke-6 ke kolom 1 dan 2, kolom ke-1
sampai kolom ke-4 digeser ke kolom 3 sampai 6 pada baris ke 4
e. Menggeser Kolom ke-6 ke kolom 1 dan menggeser kolom ke-1 sampai
kolom ke-5 ke kolom 2 sampai kolom6 pada baris ke 5.
Baris ke-6 tetap.
 K1 K2 K3 K4 K5 K6
     
Baris 1
9 3 L F U O
Baris 2
0 I C X R 6
Baris 3
H B W Q 5 Z
Baris 4
E T N 8 2 K
Baris 5
S M 7 1 J D

10
Baris 6 P 4 Y G A V
   Gambar 11. Kunci/putaran VII (tujuh)
 Setelah proses tujuh kunci/putaran diatas maka didapat hasil enkripsi
sebagai berikut :


A B C D E F G H I J K L
9 3 L F U O 0 I C X R 6
M N O P Q R S T U V W X
H B W Q 5 Z E T N 8 2 K
Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
S M 7 1 J D P 4 Y G A V

Contoh plaintext dan ciphertext adalah sebagai berikut:
Plaintext:
 Jadi pusing sendiri karena sabhu 2 grm
Ciphertext:
 X9fc qnecb0 eubfczc r9zub9 e93in j 0zh

3.2. Proses Animasi.
 Proses animasi sifatnya membantu menjelaskan detail gerakan
perpindahan huruf dan angka yang disesuaikan dengan kunci dari proses
transformasi diatas. Software yang digunakan adalah macromedia flash MX 2004.

4. Kesimpulan dan Saran.
 Pengiriman suatu pesan atau data yang akan disampaikan kepada orang
yang kita beri pesan tanpa dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak,
merupakan kegiatan yang sering dilakukan, maka keamanan pesan atau data
merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah sistem informasi.
 Dengan belajar membuat algoritma kriptografi sendiri, kita dapat belajar
betapa pentingnya keamanan data, keamanan jaringan, dan keamanan sistem
informasi. Karena sebagai perancang sistem informasi, masalah keamanan sering
kurang mendapat perhatian, biasanya tampilan yang mendapat prioritas utama.

11
Dari belajar yang sederhana ini akan menjadi sebuah pijakan untuk membuat
karya yang berguna bagi masyarakat.

5. Daftar Pustaka

Bruce Schneier.2001 "Applied Cryptography", Canada: Jhon Willey & Son Inc

Dony Ariyus. 2008 "Pengantar Ilmu Kriptografi", Yogyakarta, Penerbit Andi.

Macromedia flash MX Software, 2004.

12
Read more...

ketenangan

ketenangan adalah kunci kesuksesan dalam melakukan segala hal apapun itu, setujukah anda????
hmmm>.. tu adalah prinsip yang ku pegang selama ini tapi aku mengakui ku belum bisa sepenuhnya tenang dalam menghadapi permasalahan beh suli;t ya??? pa lagi lo liat cewek ku  jalan ma cowok laen huhu jadi emosi lah( loho k0ok jadi curhat??)  , kembal;i ke permasalahan awal tenang adalah cara palilmng efektif tuk memecahkan permasalahan yang ada. tapi /.tahukah anda perbedaan dari tenang,
sabar dan cuek?, ni menurut saya ya tenang adalah suatu metode berfikir yang tak melibatkan emosi sedikitpun tuk memecahkan masalah. sedangkan sabar adalah metode penenangan diri dlam menghadapi permasalahan. cuek adalah sikap acuh yang tak mempperkduli;kan adannya masalah. sekaranbg anda ltergmasuk  yang mana? cuek, tenang atau yang sabar?heee lo aku sih ya ketiga-tiganya kadng sabar kadangf tenang, kadang cuek. tapi klu selalu berusaha menjadi orang yang tenang dalam  menghadapi masalah meskipun sulit. karena ku pernah membuktikanya sendiri efek dari sikap tenang, ,jadi usahakanlah tenang dalam menghadapi apapun.
Read more...

TOLOK UKUR BAHAGIA

wah bos sebenarnya ku bingung mau kasih judul apa,,, berhubung belum ada inspirasi yang masuk ku pake aja judul ini hehehe....
Read more...